Melihat contoh perilaku dari perjalanan
para sahabat rasul yang ketika dahulunya beliau masih dalam kejahiliyahan belum
menerima hidayah dari Allah swt, bisa kita jadikan sebagai gambaran untuk perbandingan
hari ini bagaimana kita melihat kondisi masyarakat yang ada. Salah satunya
adalah bagaimana perilaku amr ibnu jamuh salah satu dari bangsawan madinah ketika
masih dalam kejahiliahan.
....Mungkin ada yang bertanya, kenapa orang
- orang seperti Amr ibnu jamuh, yang merupakan pemimpin dan bangsawan
dikalangan suku bangsanya, kenapa mereka sampai mempercayai berhala - hala itu
sedemikian rupa? Kenapa akal fikiran mereka tidak dapat menghindarkan diri dari
kekebalan dan ketololan itu...dan kenapa sekarang ini...setelah mereka menganut
islam dan memberikan pengorbanan kita menganggap sebagai orang - orang
besar,dimasa sekarang ini, pertanyaan seperti itu mudah saja timbul,karena bagi
anak kecil sekalipun tak masuk dalam akalnya akan mendirikan dirumahnya barang
yang terbuat dari kayu lalu disembahnya, walaupun masih ada para ilmuan yang
menyembah patung.
Tetapi dijaman yang silam, kecenderungan -
kecenderungan terbuka luas untuk menerima perbuatan - perbuatan aneh seperti
itu dimana kecerdasan dan daya fikir mereka tiada berdaya menghadapi arus
tradisi kuno tersebut.
Sebagai contoh dapat kita kemukakan disini,
athena. Yakni athena dimasa perikles, phitagoras dan socrates! Athena yang
telah mencapai tingkat berfikir yang menakjubkan, tetapi seluruh penduduknya,
baik para philosop, tokoh - tokoh pemerintahan, sampai kepada rakyat biasa,
mempercayai patung - patung yang dipahat, dan memujanya sampai taraf yang amat
hina dan memalukan! Sebabnya ialah karena rasa keagamaan dimasa - masa yang
telah jauh berselang itu tidak mencapai garis yang sejajar dengan ketinggian
alam pikiran mereka....
( Begawan
ainun )
0 komentar:
Post a Comment