Saturday 31 May 2014

Wartawati Senior: Jokowi Incar Kursi Presiden Sejak Sebulan Jadi Gubernur



JAKARTA - Inilah rahasia paling mendasar dari calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi mempunyai ambisi dan sifat rakus akan kekuasaan. Setelah satu bulan dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah punya ambisi penjadi presiden Indonesia. 

"Sejak Desember 2012 atau hanya satu bulan setelah dilantik jadi Gubernur DKI, otaknya sudah nafsu mau jadi Presiden," tulis wartawati senior Nanik S Deyang di akun Facebook-nya.

Nanik yang kenal dekat dengan Jokowi mengatakan, untuk mewujudkan ambisinya itu, mantan Wali Kota Solo ini merancang proyek monumental yang nantinya dikenang masyarakat, padahal ia tahu kerjaannya itu ala kadarnya. 

"Monorel dipaksakan supaya dalam setahun pemerintahan proyek itu ada dan lihatlah sekarang mangkrak karena ketidakmampuan investor yang ditunjuk. Lihat itu proyek Market Night , beritanya sampai mana-mana sampai ada satu media besar yang mengulas satu halaman apa hasilnya hanya berlangsung beberapa malam saja," ungkap Nanik. 

Nanik melanjutkan, proyek MRT akan sama dengan Monorel, mangkrak. Karena dia tahu dari awal bahwa proyek MRT itu tidak layak dibangun, tapi sekali lagi Jokowi mengejar proyek ini agar dalam setahun pemerintahan dia terlihat punya prestasi.

"Mau dengar apa yang dia katakan soal MRT oleh Jokowi, "sudahlah yang penting saya dukir-dukir tanahnya, yang penting kelihatan pembangunannya dimulai" (pembicaraan ada saksinya, jadi bukan fitnah, dan saksinya ada di wall saya)," paparnya.

Kata Nanik, masih soal ambisi pada Maret 2013, Jokowi sudah menunjukkan ke dirinya, satu hasil survei yang dibawanya ke ruangannya. "Dan seminggu berikutnya sudah tiga hasil survei di antar stafnya ke kantor saya. Dia mengatakan, " Mbak gila ini, popularitas saya sudah melebihi SBY. SBY hanya sekitar 64 persen saya sudah 80 persen," jelas Nanik. 

Menurut Nanik, salah satu hasil survei internal yang disewa Jokowi bahkan dirinya pernah menyerahkan hasilnya ke Dahlan Iskan. "Jadi kalau menganggap apa yang saya omongkan ini fitnah, silahkan tanya sama Dahlan Iskan, dia pernah gak saya kasih hasil surveinya Jokowi, pada tahun lalu. Seminggu lalu saya tanya ke Dahlan, dia janjikan mau cari," paparnya. 

Lanjut Nanik, waktu Jokowi tidak mikir saat ditanya soal capres, dia sudah menyiapkan semua."Bahkan waktu Lebaran hari kedua, dia telpun saya, bahwa saat malam Lebaran sudah ditegur Bu Mega karena ketahuan diam-diam sudah membentuk tim Sukses. Nah, betulkah saya ditelpon Jokowi, kalau Anda mengenal Jokowi, ada ajudannya namanya Ivan, dialah yg menyambungkan ke saya," papar Nanik.


Jadi ketika dahulu Jokowi bilang "copras capres copras capres, nggak mikir", itu bohong bin pencitraan saja, karena faktanya ngebet sejak bulan pertama jadi Gubernur DKI Jakarta. Amanah dilalaikan dengan mudahnya. Istigfar Jokowi. [petikanfbNanik/abdullah/voa-islam.com]

Sumber : http://m.voa-islam.com/news/intelligent/2014/05/31/30676/wartawati-seniorjokowi-incar-kursi-presiden-sejak-sebulan-jadi-gubernur/

'Prabowo tidak berpengalaman jadi pemimpin demokratis'


Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Gajah Mada (UGM) Purwo Santoso menilai, kandidat presiden Prabowo Subianto sama sekali tidak memiliki pengalaman untuk menjadi pemimpin yang demokratis.


"Prabowo hanya memiliki pengalaman militer. Saat aktif di militer pun model pemerintahannya otoriter. Jadi, Prabowo belum punya pengalaman jadi pemimpin yang demokratis," ujar Purwo ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (31/5).

Purwo menambahkan, padahal Indonesia sudah bergeser ke arah pemerintahan yang menuntut konsep demokrasi sehingga dibutuhkan pemimpin yang demokratis. Menurutnya, Prabowo harus sanggup membuktikan kepada rakyat bahwa dirinya bisa menjadi pemimpin yang demokratis.

Sebab gaya kepemimpinan militer dengan demokratis sangat jauh berbeda. Ia mengatakan, gaya kepemimpinan militer yang dimiliki Prabowo tidak bisa diterapkan di Indonesia. "Bhineka tunggal ika bisa hilang," ujarnya.

Di sisi lain, Purwo menilai, Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi kandidat presiden lainnya memang berbeda dengan Prabowo. Sebab, kata Purwo, Jokowi sudah memiliki pengalaman di pemerintahan walau hanya sebentar dan di tingkat lokal.

"Namun, langkah-langkah inovatif Jokowi banyak dipuji orang. Jokowi memiliki pengalaman dalam mengembangkan pemerintahan yang partisipatif, maka sebetulnya lebih prospektif. Jokowi lebih memberikan harapan," ujar Purwo.

Menurut Purwo, pengalaman memang bukan faktor utama untuk mengukur kelayakan seseorang memimpin pemerintahan. Namun yang terpenting, lanjutnya, bagaimana pemimpin bisa memberdayakan seluruh pihak secara optimal untuk menjalankan sistem pemerintahan.

Rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang sensitif terhadap pelbagai masalah bangsa dan sanggup memetakan solusi dari karut-marut jalannya pemerintahan saat ini. Sebab, dinilai Purwo, pemerintahan saat ini lepas tangan atas pelbagai persoalan bangsa.

"Siapa pun yang memimpin negeri perlu mengembangkan pemerintah yang cerdas yang bisa mencari solusi. Kedua calon sama-sama menjanjikan nasionalisme, tapi tidak tahu bagaimana kebijakan nasionalisme itu diwujudkan," tutupnya.


(mdk/tyo)

Sumber : http://m.merdeka.com/politik/prabowo-tidak-berpengalaman-jadi-pemimpin-demokratis.html

Anggota TNI AU pesta sabu bareng PNS di Kota Tual


Polres Maluku Tenggara meringkus empat tersangka saat sedang berpesta sabu-sabu di Kota Tual, Maluku. Dari jumlah itu, salah satunya terindentifikasi sebagai anggota TNI Angkatan Udara berpangkat sersan mayor.


"Tiga orang kami tahan di Mapolres, sedangkan satu tersangka lainnya berinisial MA diserahkan ke pangkalan TNI AU (Lanud) Dumatubun Langgur," kata Wakapolres Maluku Tenggara Kompol Edison Fika, Sabtu (31/5), seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan, polisi tidak bisa melakukan penahanan terhadap tersangka MA karena statusnya sebagai anggota TNI. Namun, polisi menyerahkan proses hukum melalui kesatuan induknya. Saat diringkus, MA sedang pesta sabu-sabu bersama RR. Diketahui, RR merupakan seorang pejabat di Pemkot Tual memang masuk target operasi.

Menurut Edison, penangkapan para tersangka yang sedang pesta sabu-sabu di rumah MA itu berawal dari adanya laporan masyarakat, sehingga polisi langsung bergerak ke tempat kejadian perkara dan melakukan penggerebekan. "Ketika dilakukan penyergapan, kami mendapati RR, JP, dan AM sedang menikmati bubuk sabu-sabu dalam rumah MA," ungkapnya.

Barang bukti yang berhasil disita dari rumah MA di jalan Pattimura Kota Tual adalah satu saket plastik bening ukuran kecil berisi kristal bening. Polisi juga menyita dua paket plastik bening bekas pakai, dua pipet plastik, satu potongan selang, dua aluminium foil rokok, dua potongan katembek, dua batang sumbu, satu botol aqua terpasang pipet.

"Penahanan tiga tersangka ini sekaligus untuk pengembangan pemeriksaan asal usul narkoba yang didapatkan berasal dari siapa," pungkas Edison.


(mdk/tyo)

Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/anggota-tni-au-pesta-sabu-bareng-pns-di-kota-tual.html

Friday 30 May 2014

Jelang Ramadhan Muslim Inggris Kampanye Berhenti Merokok



BSB – Menjelang bulan Ramadhan, kalangan Muslim di Inggris mengkampanyekan sebuah kegiatan untuk para perokok berhenti menggunakan tembakau. Kampanye tersebut berupa pelayanan kesehatan dan konseling kepada para perokok. Pelayanan kesehatan tersebut akan didirikan di Pusat saran Tower Hamlets.

Adapun alasan kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum Ramadhan, Direktur Kesehatan Masyarakat di Tower Hamlets Council Dr Somen Banerjee mengatakan kampanye untuk berhenti merokok tepat menjelang puasa. Hal itu dikarenakan bagi umat Muslim, Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ajang untuk memperbanyak amalan. 

Sehingga menurutnya, tepat bagi para perokok yang berniat untuk berhenti merokok. “Ramadan adalah waktu yang ideal untuk memulai kebiasaan sehat,” ujar Banerjee seperti dilansir OnIslam, Kamis (29/5).

Banerjee menambahkan selain memiliki dampak dalam urusan financial, berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, penyakit jantung dan stroke. Pemilihan The Tower Hamlets sebagai pusat layanan, wilayah tersebut dianggap memiliki tingkat tertinggi merokok dan penggunaan tembakau. 

Oleh karenanya ia akan terus mendorong orang segala usia untuk segera berhenti merokok. Selain karena menyambut bulan suci Ramadhan, kampanye tanpa tembakau tersebut diserukan dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia yang jatuh pada hari ini tanggal 31 Mei.


Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/14/05/31/n6ej61-jelang-ramadhan-muslim-inggris-kampanye-berhenti-merokok

KA Parahyangan Gambir-Bandung anjlok, tiga gerbong keluar rel


BSBKereta Api Argo Parahyangan jurusan Gambir, Jakarta menuju Bandung anjlok di Jembatan Cisomang, Bandung, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.40 WIB.

"KA Argo Parahyangan Gambir-Bandung 19.40 anjlok di sekitar Cisomang. 3 gerbong keluar jalur. No fatality (tak ada kerusakan yang berarti)," tulis @yudafaisal dalam akun twitter resmi TMC Polda Metro Jaya, Jumat (30/5) sekitar pukul 23.33 WIB.

Informasi yang dihimpun, sebanyak tiga gerbong keluar dari rel. Kecelakaan tersebut tepat berada di atas jembatan yang dilintasi kereta api tersebut.

Belum diketahui penyebab kereta itu anjlok. Namun hingga kini para petugas tengah melakukan evakuasi.

(mdk/ded)

Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/ka-parahyangan-gambir-bandung-anjlok-tiga-gerbong-keluar-rel.html

Monday 26 May 2014

10 Tendangan Paling Keras dalam Sejarah Sepakbola



Tendangan bebasnya yang menembus gawang Prancis di ajang Tournoi de France membuat Roberto Carlos dinobatkan sebagai salah satu pemain dengan sepakan paling mamatikan. Tetapi, sebuah kesalahan jika Anda berpikir lesakan itu merupakan yang paling keras dalam sejarah sepakbola.

Carlos dengan free kick-nya itu hanya menempati posisi ketujuh sebagai pemain dengan sepakan atau tendangan paling keras. Lalu, siapa yang ada di posisi teratas? Berikut adalah 10 daftarnya.

10. David Beckham
Dia melepaskan tendangan dari jarak jauh yang membobol gawang Derby County pada 4 September 1996. Kecepatan sepakan gelandang asal Inggris tersebut mencapai 80,5 mil per jam.

9. Obafemi Martins
Pemain asal Nigeria ini membobol gawang Tottenham Hotspur pada 14 Januari 2007. Kecepatan tendangan Martins yang saat itu bermain untuk Newcastle United mencapai 84 mil per jam.

8. Tugay Kerimoglu
3 November 2001, Tugay yang kala itu membela Blackburn Rovers membuat kubuSouthampton melongo dengan sepakan kerasnya yang meluncur deras ke dalam gawang mereka. Sepakannya kala itu menembus kecepatan 84,2 mil per jam.

7. Roberto Carlos
Seperti sudah disebutkan di atas, bintang Brasil ini hanya berada di posisi ketujuh. Tendangannya kala itu berkecepatan 85,2 mil per jam.

6. Alan Shearer
Shearer merupakan bomber sejati. Tak heran jika dia punya sepakan keras dan terarah. Liecester City pernah jadi korban kedahsyatannya pada 2 Februari 1997. Lesakan bekecepatan 85,2 mil per jam menembus gawang mereka.

5. Matt Le Tissier
Dia adalah legenda Southampton. Le Tissier membuat sejarah dengan mencetak gol spektakuler ke gawang Aston Villa pada 17 Agustus 1996. Sepakannya kala itu berkecepatan 86,8 mil per jam.

4. Richie Humphreys
Sepakan pemain ini memang tak sampai masuk ke gawang. Namun lesakan berkecepatan 95,9 mil per jam punggawa Sheffield Wednesday ini cukup untuk membuat mistar gawang serta jantung pemain Aston Villa bergetar hebat.

3. David Trezeguet
Pemain ini memang terkenal memiliki tendangan first time jitu. Dan Manchester Unitedpernah jadi korbannya. Trezeguet mengoyak gawang Raimond van der Gouw dengan tembakan berkecepatan 96 mil per jam pada 19 Maret 1998.

2. David Beckham
Nama pemain ini kembali disebut. Ya, Beckham memperbaiki rekornya dengan sepakan ke gawang Chelsea pada 22 Februari 1997. Kali ini Beks mencatat kecepatan 97,9 mil per jam.

1. David Hirst
Namanya memang tak familiar ataupun tenar. Namun, Hirst yang bermain untuk Sheffield mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain dengan sepakan paling keras saat membobol gawang Arsenal 16 September 1996. Tendangannya kala itu mencapai kecepatan 114 mil per jam. 

© VIVAbola

'Agama Jokowi', 'Kekayaan Prabowo' Paling Dicari di Google


Pemilu Pilres 2014 berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan dua pasangan capres-cawapres yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

Seiring dengan deklarasi dan lolosnya dua pasangan tersebut, masyarakat makin antusias untuk mencari informasi terkait dua pasangan itu. Pengguna internet Indonesia pun tak kalah dalam melakukan pencarian keempat calon pemimpin itu. 

Menariknya, hasil analisa Tren Pencarian Google memperlihatkan keingintahuan pemilih atas dua pasangan itu. Pengguna internet yang mencari sejak tanggal 1 sampai 21 Mei 2014 menunjukkan rasa keingintahuan dengan mencari informasi agama, keluarga sampai kekayaan dua pasangan itu. 

Dua kandidat capres, Jokowi dan Prabowo tak lepas dari pencarian latar belakang agama. Pemilih beraksi dengan isu yang menyebar dengan melakukan pencarian 'agama Jokowi sebenarnya' dan 'foto pernikahan Jokowi'. Pencarian ini tampaknya mewakili keingintahuan pemilih mengenai asal usul dan kebenaran isu yang beredar. 

Pemilih juga ingin tahu mengenai agama Prabowo, tercatat ditemukan pencarian 'Prabowo Kristen', termasuk salah satu pencarian terpopuler untuk Prabowo Subianto. Diketahui ibu Prabowo beragama kristen. 

Di luar informasi agama, pemilih juga penasaran dengan profil keluarga kedua capres itu. Analisa mencatat terdapat pencarian 'nama asli Jokowi', 'foto anak Jokowi' maupun 'Jokowi Cina?'. Sedangkan tak kalah penasaran, pemilih juga mencari informasi keluarga Prabowo. Pencarian 'Didit Prabowo Subianto', 'Hasyim adik Prabowo' menghiasi pencarian populer Prabowo. Capres dari Partai Gerindra itu juga tak lepas dari pencarian seputar aktivitasnya, di antaranya 'Mei 1998 Prabowo', 'Buruh dukung Prabowo' sampai 'Youtube Prabowo Subianto'.

Menariknya, untuk pencarian informasi profil dua cawapres, didominasi pencarian mengenai kekayaan Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa. Para pemilih yang penasaran dengan kekayaan pengusaha ini ditunjukkan dengan kenaikan tajam untuk pencarian 'kekayaan Kalla' di Google. Hatta Rajasa, yang putrinya menikah dengan salah satu putra presiden sekarang, juga menarik perhatian masyarakat dengan pencarian 'keluarga Hatta Rajasa'. Terkait dengan jabatannya sebagai mantan Menteri Ekonomi, “kekayaan Rajasa” juga merupakan istilah salah satu pencarian favorit.

Informasi keluarga dan aktivitas Kalla semasa menjadi Wapres juga menarik pencarian pemilih dengan munculnya pencarian 'foto Jusuf Kalla', 'Istri Jusuf Kalla', 'Anak Jusuf Kalla' dan 'Jusuf Kalla Century'. Sedangkan informasi populer lain dari Hatta yakni 'Profil Hatta Rajasa', 'Anak Hatta Rajasa' sampai 'Agama Hatta Rajasa'. 

Jokowi banyak dicari, Prabowo naik daun

Dalam kurun 30 hari terakhir, pencarian masyarakat Indonesia terhadap Jokowi sekitar 5 sampai 15 persen, lebih banyak daripada Prabowo. 

Namun, menjelang deklarasi Prabowo dan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres dan cawapres pada tanggal 19 Mei, pencarian terhadap Prabowo meningkat 70 persen, lebih tinggi daripada pencarian terhadap Jokowi. (adi)

© VIVA.co.id

Polisi di Parepare sodomi pelajar SMP


Sebuah kasus paedofil di Parepare Sulawesi Selatan mengejutkan publik. Hal ini karena pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak ini adalah anggota polisi yang seharusnya bertugas melindungi dan mengayomi warga.
Briptu Aris Chandra ditangkap sejak Sabtu (24/5). Pria berusia 27 tahun ini diduga menjadi pelaku paedofil dengan menyodomi lima anak SMP. Ironisnya, pelaku masih menjadi polisi aktif di bagian Satuan Narkoba Polres Parepare.

Ada banyak kisah miris yang bisa diungkap dari kasus yang satu ini. Berikut 4 fakta miris kasus polisi sodomi lima pelajar SMP tersebut:

1. Briptu Aris Chandra dikenal klimis
Nama Briptu Aris Chandra tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan di kalangan rekan-rekannya di Polres Parepare Sulawesi Selatan. Betapa tidak, pria yang setiap harinya dikenal sebagai Anggota Satuan Narkoba itu justru merusak nama baik instansinya sendiri.

Ya, Briptu Aris Chandra ditetapkan menjadi pelaku utama sodomi dengan korban lima bocah yang masih duduk di bangku SMP. Ironisnya, pelaku selama ini dikenal memiliki kepribadian yang baik, cenderung pendiam dengan gaya rambutnya yang selalu klimis. 

Kasus paedofil ini, baru terungkap pada Jumat (23/5) kemarin, di mana salah satu orangtua korbannya melaporkan ulah cabul pelaku ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Parepare.

2. Dilaporkan orangtua korban



Selain dikenal berpenampilan kalem dan klimis, ternyata Briptu Aris Chandra selama ini masih betah membujang. Kasus yang melibatkan bintara Polri, brigadir satu bujang ini, terjadi Sabtu (17/5) kemarin. Tak ayal, mencuatnya kasus paedofil yang melibatkan Briptu Aris cukup menggemparkan warga sekitar.

Terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan Linda, salah satu orangtua korban. Data yang dihimpun merdeka.com menyebut, aksi cabul yang dilakukan pelaku bermula ketika korban Wn, kenalan pertama kali dengan pelaku di sebuah tempat.

Dan saat berkenalan itulah, korban terbuai dengan bujuk rayu pelaku hingga akhirnya disodomi beberapa kali.

3. Sodomi 5 bocah SMP


Ketika berkenalan dengan pelaku tepatnya di Jalan Mattirotasi Parepare Sulawesi Selatan itulah, Wn bocah yang masih duduk di bangku SMP ini disodomi oleh Briptu Aris Chandra. 

Ternyata belakangan diketahui, ulah bejat yang dilakukan Briptu Aris tak hanya dilakukan oleh Wn, tapi juga dilakukan terhadap keempat bocah lainnya. Untuk mengelabuhi para korbannya, Briptu Aris biasanya mengajak bocah-bocah SMP itu menginap di sebuah hotel.

Karena tertarik, Wn akhirnya juga turut mengajak empat teman lainnya yang masih satu sekolah. Terakhir, pelaku mengajak korbannya bermalam di Hotel Nirwana dengan menyewa dua kamar berbeda, yang satu buat korbannya dan satunya lagi dipakai sendiri.

4. Korban diimingi uang Rp 20 ribu


Saat di kamar itulah, kelima bocah SMP yang masih lugu itu teperdaya dengan iming-iming pelaku yang berjanji memberikan duit Rp 20 ribu. Dan terbukti cara ini sangat ampuh. Saat melancarkan aksinya, Briptu Aris Chandra membangunkan korbannya satu per satu.

Saat itulah, Briptu Aris secara bergantian menggilir korbannya. Satu per satu, bocah SMP itu disodomi pada bagian pantatnya sementara yang lain menunggu giliran di kamar sebelah yang sudah disewa oleh pelaku.

Kronologis kejadian ini terbongkar ketika seorang korbannya bercerita mengenai hal yang baru saja menimpanya itu kepada orangtuanya. "Setelah itu tingkah lakunya tiba-tiba jadi aneh. Semula dia tidak menjawab tapi akhirnya saya desak baru dia mengaku," kata Linda orangtua korban.

(mdk/hhw)

Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/polisi-di-parepare-sodomi-pelajar-smp/korban-diimingi-uang-rp-20-ribu.html

Saturday 24 May 2014

KONTRAS : Jenderal-Jenderal Orde Baru Pelanggar HAM Tim Jokowi-JK


BSB - Jangan heran, bingung, dan sedih melihat 'Tim Pemenangan' Jokowi-JK, yang dipilih menjadi pengarah itu, kebanyakan para jenderal Orde Baru, yang melakukan penggaran HAM.

Karena itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS) mempersoalkan keberadaan jenderal-jenderal di tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Keberadaan jenderal-jenderal itu bisa memberikan efek negatif.

"Oh, ini jelas merugikan pihak Jokowi. Visi-misi mereka juga jadi dipertanyakan," kata koordinator Kontras Haris Azhar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2014.

Sebagaimana diketahui, hasil penelusuran wartawan menunjukkan ada sejumlah jenderal di dalam tim sukses Jokowi. Beberapa nama yang ditemukan adalah Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi, dan Jenderal Dai Bachtiar.

Haris mengatakan jenderal-jenderal itu bisa merugikan kubu Jokowi, karena mereka adalah bekas jenderal di masa Orde Baru. Masa Orde Baru adalah masa yang gelap dan sarat dengan praktek-praktek kotor, bahkan bertentangan dengan HAM untuk memenuhi kepentingan politik.

Karena mereka berasal dari masa Orde Baru, beberapa jenderal tersebut pernah terlibat kasus-kasus HAM yang dalam misi Jokowi-JK akan ditumpas habis. Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono, misalnya, kata Haris, pernah terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir dan Talangsari, Lampung.

"Ini kontradiktif. Di saat Jokowi-JK mengedepankan penegakan dan pengusutan kasus-kasus HAM dalam misinya, malah ada jenderal-jenderal Orde Baru itu. Ini menimbulkan pertanyaan, bisa tidak Jokowi-JK memenuhi misinya,"ujar Haris.

Menurut Haris, seharusnya PDIP jauh-jauh hari mengevaluasi dan memperhitungkan efek dari keberadaan jenderal di tim sukses Jokowi-JK. Adapun hal yang harus diperhitungkan, kata Haris, adalah apakah keberadaan jenderal itu kontradiktif tidak dengan visi-misi.

"Sekarang Jokowi harus bisa membuktikan dirinya tak bisa diatur oleh kepentingan-kepentingan orang di belakangnya, termasuk kepentingan para jenderal itu",  ujar Haris.

Sungguh sangat ironi. Memang itulah pilihan Mega, dan dia bagian dari rezim Orde Baru.

Sumber  (jj/tmp/voa-islam.com)

Friday 23 May 2014

Sudah tersangka & dicekal, Suryadharma Ali masih mau urusi haji


BSBKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus penyelenggaraan haji tahun 2012-2013. Suryadharma ditengarai menyelewengkan penggunaan kuota haji.

Hasil penyelidikan KPK, ada kuota haji yang justru diberikan kepada pihak-pihak yang tidak berhak. Antara lain keluarga, kerabat, kemenakan, anggota DPR, pejabat dan penyelenggara negara lain. 

Padahal mereka seharusnya membayar sendiri ongkos naik haji, dan mestinya kuota itu dipakai buat para jamaah yang peras keringat mengumpulkan uang sedikit demi sedikit buat pergi ke tanah suci. Apalagi sampai menggunakan biaya negara atau dengan kata lain justru rakyat yang membayari para pejabat itu pergi haji.

Karena itu, Suryadharma disangkakan KPK melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana juncto pasal 65 ayat (1) KUHPidana. Tak hanya itu, atas permintaan KPK, pihak Imigrasi juga telah mencegah ketua Umum PPP itu berpergian ke luar negeri.

Suryadharma sendiri membantah menyelewengkan kuota haji. Suryadharma juga belum berniat mundur dari posisinya sebagai Menteri Agama.

Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu memilih bertahan sebagai Menteri Agama. Alasannya, ia harus menyiapkan urusan haji tahun ini.

"Saya belum berpikir ke arah situ, saya sedang berpikir untuk penyelenggaraan haji ke depan. Terus terang saya belum putuskan mundur atau belum," kata SDA dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (23/5

Desakan agar Suryadharma mundur dari posisi Menteri Agama pun muncul. Berikut alasan Suryadharma Ali harus mundur dari posisi Menteri Agama seperti dirangkum merdeka.com.

1. Sudah menjadi tersangka


Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Aly Yahya meminta Suryadharma Ali mencontoh Andi Mallarangeng. Saat ditetapkan menjadi tersangkakorupsi Hambalang, Andi langsung mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Seperti yang dilakukan Andi Mallarangeng. Begitu tersangka mengundurkan diri," tegas Politikus Partai Golkar ini saat dihubungi, Jumat (23/5).

Apalagi, kata dia, SDA sebagai menteri yang punya jabatan tinggi. Langsung bertanggungjawab kepada presiden.

"Beliau itukan pembantu presiden," imbuhnya.

2. Harus patuh pakta integritas


Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) belum mau mundur dari jabatannya meski sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsipenyelenggaraan haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hal ini dinilai menyalahi aturan dan harus mundur setelah ditetapkan tersangka.

Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Aly Yahya mengatakan, harusnya SDA mundur tanpa disuruh. Sebab sebagai menteri, wajib mematuhi pakta integritas.

"Ada teken kontrak oleh presiden, antara lain kalau tersangka korupsi otomatis harus mundur. Nggak harus menunggu in-kracht," ujar Aly saat dihubungi, Jumat (23/5).

3. Tanggung jawab ke Tuhan


Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengakui posisi Menteri Agama yang dijabat Suryadharma Ali amat berat. Sebab, siapa pun yang menjabat posisi tersebut langsung bertanggungjawab kepada Tuhan.

"Jadi Menteri Agama itu yang penting harus bersih dan tahan godaan. Departemen (Kementerian) Agama beda dengan yang lain. Kalau departemen (Kementerian) yang lain ketempatan uang negara, Departemen (Kementerian) Agama ketempatan uang negara dan uang Tuhan sudah gawat ini kalau ini disalahgunain oleh siapapun," kata Hasyim Muzadi di Ponpes Al-Hikam, Depok, Jumat (23/5).

Meski demikian, Hasyim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berat sebelah dan membesar-besarkan kasus Suryadharma Ali. Dia menyarankan agar lembaga antirasuah ini juga diawasi tindakannya agar tidak berlebihan.

"Saya minta KPK sendiri mengevaluasi diri yang berkeadilan dan equality jangan kecil diberatin. Kok orang tertentu saja itu kenapa?," katanya.

"Ke depan KPK tidak boleh sendiri tapi gerakan nasional tidak gerakan komisi lagi yang mulai hulu sampe hilir," sarannya.

4. Akan mengganggu kinerja penyelenggaraan haji


Ketua Umum Komnas Haji Mustolih Siradj angkat bicara soal penetapan Suryadharma Ali sebagai tersangka. Menurutnya, kasus ini sangat mengagetkan dan sunggu melukai perasaan 1,5 juta calon jemaah haji. 

"Tapi dana haji malah diduga diselewengkan oleh Pak Menteri. Ini ironis," kata Ketua Umum Komnas Haji Mustolih Siradj dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (23/5).

Ia mendesak Suryadharma mundur dari posisi Menteri Agama. Salah satu alasannya, Suryadharma gagal menjadi teladan bagi aparatur yang dia pimpin dan masyarakat pada umumnya untuk memerangi korupsi. Menag seharusnya anti korupsi malah diduga jadi pelaku.

"Kedua, musim haji sebentar lagi tiba, dia harus sudah intens koordinasi dengan stake holders penyelenggara haji, khususnya pihak pemerintah Arab Saudi. Di sisi lain KPK sudah minta cekal agar SDA dilarang pergi ke luar negeri. Jika SDA tetap jadi menteri akan mengganggu kinerja penyelenggaraan haji. Ini akan mengancam nasib ratusan ribu jemaah haji, mereka bisa terlantar," katanya.

5. Kepercayaan masyarakat terhadap Suryadharma sudah ambruk


Ketua Umum Komnas Haji Mustolih Siradj meminta Suryadharma Ali mundur dari posisi Menteri Agama. Alasannya, Suryadharma selama ini dikenal sebagai politisi partai Islam yang seharusnya memberi contoh bernegara yang baik. 

"Dia harus meniru Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng yang langsung mengundurkan diri sebagai menteri setelah jadi pesakitan KPK," kata Ketua Umum Komnas Haji Mustolih Siradj dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (23/5).

Selain itu, menurutnya, jika Suryadharma pro penegakan hukum maka ia harus rela mundur. Sebab, dengan mengundurkan diri akan mempermudah proses hukum. 

"Ini akan membuat SDA leluasa melakukan pembelaan di jalur hukum," tukasnya.

Ia mengatakan, setelah jadi tersangka KPK kepercayaan masyarakat khususnya jutaan calon jemaah haji kepada Menteri Agama sudah ambruk. 

"Bagaimana mungkin hajat jutaan ummat diserahkan kepada terduga korupsi. Kepercayaan calon jemaah haji kepada SDA sudah pudar," tukasnya.

"Komnas Haji juga mendesak KPK agar 'kawan-kawan' SDA yang terlibat menyalahgunakan dana haji segera diumumkan ke publik," pungkasnya.

(mdk/dan)
Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/sudah-tersangka-dicekal-suryadharma-ali-masih-mau-urusi-haji/kepercayaan-masyarakat-terhadap-suryadharma-sudah-ambruk.html

Potret kesehatan di RSUD Tangerang, pasien miskin ditelantarkan


BSB - Jaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Tangerang yang selalu di gembar-gemborkan pemerintah setempat kiranya belum benar-benar terealisasi. Terlebih, bagi pasien multi guna. Jangankan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang terbaik, fasilitas kamar perawatan saja begitu sulit untuk didapat.

Seperti derita yang dialami Lisah (59), warga RT 07/03, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang harus terpaksa bersusah payah berjuang mencari hak pengobatannya sebagai pasien.

Dengan didampingi sanak keluarganya, nenek tersebut dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang dengan menggunakan angkot, saat diketahui mendadak tak enak badan dan lemas pada Jumat (23/5), sekira pukul 04.30 WIB, pagi.

Namun, sesampainya di RSUD Kabupaten Tangerang itu, sang pasien hanya mendapat pelayanan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan alasan pihak rumah sakit bahwa kamar di tersebut penuh. Akhirnya pihak RS, merujuk pasien itu ke RSUD milik Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Al Hidayah, Kelurahan Kelapa Indah, Modernland, dengan menggunakan taksi.

"Sampai di RSUD Kota Tangerang ini sekitar jam 11.00 siang. Dan sampai sekarang belum juga dapat kamar karena penuh," kata Wilki Irawan, salah seorang menantu pasien, saat ditemui wartawan di lokasi RSUD Kota Tangerang, Jumat (23/5) malam.

Ironisnya, pihak RSUD Kota Tangerang sama sekali tak memberi solusi. Mereka justru menyuruh sang pasien agar kembali pulang atau mencari RS lainnya.

"Awalnya pihak rumah sakit nyuruh kita bawa pulang saja, lalu saya bilang, apakah rumah sakit bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa kalau saya bawa pulang ibu saya? Sedangkan kondisi ibu saya masih terlihat lemas sekali," keluhnya.

Bahkan, saat dimintai referensi rujukan rumah sakit mana yang sedianya masih menyediakan kamar kosong bagi pasien, pihak RS hanya memberikan daftarnya, dan menyuruh keluarga pasien untuk mencarinya sendiri.

"Saya sudah bolak balik, bahkan tadi ada juga pasien lain yang mengaku sudah keliling nyari kamar di rumah sakit lain, tapi hasilnya nihil. Aduh, susah bener ya warga tidak mampu kaya kami ini kalau mau berobat," tuturnya.

Alhasil, harapan mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dikala dalam kondisi sakit, sang pasien justru hanya terkatung-terkatung menghabiskan uangnya untuk ongkos mondar-mandir dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya. 

Karena itu, keluarga pasien berharap, Pemkot Tangerang dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.

"Jangan hanya pandai menganggarkan anggarannya saja. Tapi lihat juga pelaksanaan di lapangannya, apakah sudah maksimal atau belum," tutupnya dengan nada kesal.

(mdk/gib)
http://m.merdeka.com/peristiwa/potret-kesehatan-di-rsud-tangerang-pasien-miskin-ditelantarkan.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More