Satu demi satu kode dalam pusaran kasus suap impor daging terungkap.
Setelah muncul istilah M1 untuk Menteri Pertanian Suswono, kini terkuak
juga nama 'engkong'. Dia adalah Hilmi Aminuddin, ketua majelis syuro
PKS.
Khusus tentang engkong, sedikitnya ada sejumlah cerita tentangnya. Berikut empat di antaranya:
Khusus tentang engkong, sedikitnya ada sejumlah cerita tentangnya. Berikut empat di antaranya:
1. Ridwan Pastikan Engkong Adalah Hilmi
Dalam rekaman
percakapan antara Ridwan Hakim dan Ahmad Fathanah muncul nama Engkong.
Hakim pun langsung mempertanyakannya pada Ridwan.
"Engkong itu siapa?" tanya ketua majelis Nawawi Pomolango.
"Engkong itu merujuk ke Bapak saya," kata Ridwan.
Sebelum ada pengakuan Ridwan, nama Engkong memang belum ada yang bisa mengkonfirmasi. Spekulasi yang mengarah ke Hilmi masih sebatas rumor. Dengan informasi Ridwan, maka semuanya jelas.
"Engkong itu siapa?" tanya ketua majelis Nawawi Pomolango.
"Engkong itu merujuk ke Bapak saya," kata Ridwan.
Sebelum ada pengakuan Ridwan, nama Engkong memang belum ada yang bisa mengkonfirmasi. Spekulasi yang mengarah ke Hilmi masih sebatas rumor. Dengan informasi Ridwan, maka semuanya jelas.
2. Sadapan Uang Rp 40 M dan Engkong
Jaksa Penuntut Umum
memutar rekaman pembicaraan antara Ahmad Fathanah dan Ridwan Hakim. Nama
Engkong disebut seiring dengan uang Rp 40 miliar.
Berikut transkripnya:
Fathanah: Saya sudah kontak Ibu El (Elizabeth), udah, udah beres, Wan.
Ridwan: Udah beres ke mana?
F: 40 dikirim lewat Sengman dan Hendra waktu itu.
R: Belum nyampe bos
F: Nggak mungkin, udah beres. Engkong sendiri waktu itu pernah ketemu dan tidak ada komentar
R: Ya nggak ada komentar, masa di depan forum ada komentar. Komplainnya ke kite.
F: Kesantunan Engkong nggak mungkinlah ya.
F: Kewajiban Ibu El sendiri ke Engkong berapa yah?
R: Nanti deh ane jelasin
Berikut transkripnya:
Fathanah: Saya sudah kontak Ibu El (Elizabeth), udah, udah beres, Wan.
Ridwan: Udah beres ke mana?
F: 40 dikirim lewat Sengman dan Hendra waktu itu.
R: Belum nyampe bos
F: Nggak mungkin, udah beres. Engkong sendiri waktu itu pernah ketemu dan tidak ada komentar
R: Ya nggak ada komentar, masa di depan forum ada komentar. Komplainnya ke kite.
F: Kesantunan Engkong nggak mungkinlah ya.
F: Kewajiban Ibu El sendiri ke Engkong berapa yah?
R: Nanti deh ane jelasin
3. Elda Sebut Ada Tunggakan Rp 17 M
Pengusaha Elda
Devianne Adiningrat pernah bersaksi soal Engkong. Semua berawal ketika
Elda bersama Fathanah dan Luthfi Hasan ke Kuala Lumpur membahas
penambahan kuota impor daging di Kementan. Tapi pertemuan juga
dimanfaatkan Elda untuk membicarakan persoalan tunggakan pembayaran
kepada Ridwan Hakim terkait sebuah proyek.
Belakangan dari keterangan Elda diketahui, tunggakan yang dimaksud adalah utang Maria Elizabeth kepada Hilmi Aminuddin sebesar Rp 17 miliar.
"Sebelum berangkat, terdakwa (Fathanah) mengatakan kepada saya, ada yang tidak beres. Ada commitment fee Rp 17 miliar belum dibayar kepada ustad Hilmi," jelas Elda dalam kesaksiannya.
Ridwan dalam kesaksiannya kemarin membantah soal adanya uang Rp 17 miliar ini.
Belakangan dari keterangan Elda diketahui, tunggakan yang dimaksud adalah utang Maria Elizabeth kepada Hilmi Aminuddin sebesar Rp 17 miliar.
"Sebelum berangkat, terdakwa (Fathanah) mengatakan kepada saya, ada yang tidak beres. Ada commitment fee Rp 17 miliar belum dibayar kepada ustad Hilmi," jelas Elda dalam kesaksiannya.
Ridwan dalam kesaksiannya kemarin membantah soal adanya uang Rp 17 miliar ini.
4. Engkong Anggap Rekaman KPK Bluffing
Usai diperiksa
KPK pada awal Mei 2013 lalu, Hilmi Aminuddin mengaku diperdengarkan
sejumlah rekaman. Termasuk soal sebutan engkong.
Namun dia menyebut semuanya gertakan saja. "Bluffing semua. Sudah banyak ditulis, ada semua rekaman. Tapi semuanya bluffing," ujarnya.
Sayangnya Hilmi tak menjawab jelas soal alasan dia menyebut rekaman itu sebagai gertakan. "Itu sih tanya pengacara," tutup ketua Majelis Syuro PKS itu.
Namun dia menyebut semuanya gertakan saja. "Bluffing semua. Sudah banyak ditulis, ada semua rekaman. Tapi semuanya bluffing," ujarnya.
Sayangnya Hilmi tak menjawab jelas soal alasan dia menyebut rekaman itu sebagai gertakan. "Itu sih tanya pengacara," tutup ketua Majelis Syuro PKS itu.
(mad/nrl)
Sumber : http://news.detik.com
0 komentar:
Post a Comment